TRANSLATEPENDUKUNG |
08 Desember 2009
Manfaat Bokashi Untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan, sangat perlu diterapkan teknologi yang murah dan mudah bagi petani. Tehnologi tersebut dituntut ramah lingkungan dan dapat menfaatkan seluruh potensi sumberdaya alam yang ada dilingkungan pertanian, sehingga tidak memutus rantai sistem pertanian. Penggunaan pupuk bokashi EM merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan pada pertanian saat ini. Pupuk bokashi adalah pupuk organik (dari bahan jerami, pupuk kandang, samapah organik, dll) hasil fermentasi dengan teknologi EM-4 yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan menekan pertumbuhan patogen dalam tanah, sehingga efeknya dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Bagi petani yang menuntut pemakaian pupuk yang praktis, bokashi merupakan pupuk organik yang dapat dibuat dalam beberapa hari dan siap dipakai dalam waktu singkat. Selain itu pembuatan pupuk bokashi biaya murah, sehingga sangat efektif dan efisien bagi petani padi, palawija, sayuran, bunga dan buah dalam peningkatan produksi tanaman. Bahan dan Cara Pembuatan Bokashi a. Pembuatan Bokashi Pupuk Kandang - Bahan-bahan untuk ukuran 500 kg bokashi : 1. Pupuk kandang = 300 kg 2. Dedak/Bekatul = 50 kg 3. Sekam padi = 150 kg 4. Gula yang telah dicairkan = 200 ml 5. EM-4 = 500 ml 6. Air secukupnya - Cara Pembuatannya :
- Bahan-bahan untuk ukuran 1000 kg bokashi : 1. Jerami padi yang telah dihaluskan = 500 kg 2. Pupuk kotoran hewan/pupuk kandang = 300 kg 3. Dedak/Bekatul halus = 100 kg 4. Sekam/Arang Sekam/Arang Kelapa = 100 kg 5. Molase/Gula pasir/merah = 1 liter/250 gr 6. EM-4 = 1 liter 7. Air secukupnya - Cara Pembuatannya: Membuat larutan gula dan EM-4 1. Sediakan air dalam ember sebanyak 1 liter 2. Masukan gula putih/merah sebanyak 250 gr kemudian aduk sampai rata 3. Masukan EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam larutan tadi kemudian aduk hingga rata. Membuat pupuk bokashi 1. Bahan-bahan tadi dicampur (jerami, pupuk kandang, arang sekam dan dedak) dan aduk sampai merata 2. Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan (campuran bahan organik) secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 % 3. Bila adonan dikepal dengan tangan air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan masih tampak menggumpal 4. Adonan digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm 5. Kemudian ditutup dengan karung berpori (karung goni) selama 3-4 hari 6. Agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik perhatikan agar suhu tidak melebihi 500 C, bila suhunya lebih dari 500 C turunkan suhunya dengan cara membolak balik 7. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan 8. Setelah 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik. c. Pembuatan Bokashi Cair - Bahan-bahan untuk ukuran 200 liter bokashi cair : 1. Pupuk kotoran hewan/pupuk kandang = 30 kg 2. Molase/Gula pasir/merah = 1 liter/250 gr 3. EM-4 = 1 liter 4. Air secukupnya - Cara Pembuatannya: 1. Isi drum ukuran 200 liter dengan air setengahnya 2. Pada tempat yang terpisah buat larutan molase sebanyak 1 liter, dengan cara mencampurkan gula putih/merah sebanyak 250 gram dengan air sebanyak 1 liter 3. Masukan molase tadi sebanyak 1 liter bersama EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam drum, kemudian aduk perlahan-lahan hingga rata 4. Masukan pupuk kandang sebanyak 30 kgdan aduk perlahan-lahan hingga ersatu dengan larutan tadi 5. Tambahkan air sebanyak 100 liter hingga drum menjadi penuh, kemudian aduksampai rata dan tutup rapat-rapat 6. Lakukan pengadukan secara perlahansetiap pagi selama 4 hari. Cara pengadukan setiap hari cukup lima putaran saja. Setelah diaduk biarkan air larutan bergerak sampai tenang lalu drum ditutup kembali 7. Setelah 4 hari bokashi cair EM-4 siap untuk digunakan. |
|