TRANSLATEPENDUKUNG |
09 Agustus 2011
Samba adalah nama tokoh dalam wiracarita Mahabharata, putra Kresna dan Jambawati. Ia adalah seorang kesatria terkemuka dari wangsa Yadawa.
Samba dan para Korawa
Samba jatuh cinta pada putri Duryodana yang bernama Laksana, dari kalangan dinasti Kuru (Korawa). Untuk menentukan calon suami bagi putrinya, maka Duryodana menyelenggarakan sebuah sayembara. Daripada mengikuti sayembara, Samba memutuskan untuk menculik Laksana. Setelah penculikan itu diketahui, para Korawa merasa marah. Kemudian para kesatria tangguh dikerahkan, di antaranya Karna, Bisma, Drona. Para Korawa berhasil menangkap Samba, lalu Samba dipenjarakan. Sementara itu para Yadawa bersiap-siap menyerang para Korawa. Karena para Yadawa dan para Korawa memiliki hubungan kerabat, maka Baladewa – salah satu pemimpin para Yadawa – memilih untuk menyelesaikan masalah dengan jalan damai dan secara kekeluargaan. Akhirnya Baladewa pergi ke Hastinapura – pusat pemerintahan para Korawa – agar Samba dibebaskan.
Di Hastinapura, Baladewa disambut para Korawa. Baladewa berkata bahwa Raja Ugrasena – raja para Yadawa di Mathura – meminta agar Samba dibebaskan. Permintaan itu ditolak oleh para Korawa. Mereka berkata bahwa para Yadawa berasal dari golongan yang lebih rendah, dan tidak pantas memerintah para Korawa, bagaikan pelayan memerintah majikannya. Hal itu membuat Baladewa marah. Dengan menggunakan senjata bajak yang selalu dibawanya, ia mengungkit pondasi kota Hastinapura untuk melemparkannya ke sungai Gangga. Setelah menyadari kotanya akan ditenggelamkan, para Korawa segera meminta maaf kepada Baladewa. Kemudian Baladewa meletakkan kota Hastinapura di posisinya semula, namun agak miring. Akhirnya Samba dibebaskan dan pernikahannya dengan Laksana direstui. Duryodana juga memberikan 60.000 gajah, satu laksa dan 1.200 kuda, 60.000 kereta, dan 1000 pelayan wanita.
Link terkait tentang tokoh mahabharata:
|
|