1. Pembuatan minyak wangi dengan cara merebus-melunturkan (Infusie Metode)
Ambillah bunga yang telah dipilih baik-baik, kemudian campurkan dengan vaseline dan panaskan sampai 65 derajat C, selanjutnya aduk sampai menjadi beku.
Vaselin tersebut biarkan sampai 24 jam lamanya, kemudian masak lagi ampai menjadi encer. Selanjutnya saringlah vaseline tersebut dan buanglah bunga yang sudah terpakai dan ganti dengan bunga baru.
Ulangi proses ini beberapa kali hingga vaseline menjadi berbau wangi. Biasanya 1 kg vaseline membutuhkan 5 kg bunga.
2. Pembuatan minyak wangi dengan cara memindahkan (Enfleurage Methode)
Ambillah vaseline dan oleskan di atas kaca secara merata, lalu di atasnya ditaburi bunga. Selanjutnya tumpuklah kaca tersebut dalam sebuah peti.
Apabila bunga telah layu, gantilah dengan bunga baru yang masih segar, sehingga akan diperoleh vaseline yang berbau wangi.
3. Pembuatan minyak wangi dengan cara menghancurkan (Extratie Methode)
Ambillah bunga atau wangian lain dan hancurkan dengan cloroform. Sulinglah (distilasi) dengan panas yang rendah sehingga bahan wangi-wangian tetap berbau.
Buanglah bahan penghancur (cloroform) dengan cara mengangin-anginkan dengan luchtroom, lalu cucilah dengan air.
Vaselin atau bahan gemuk lain yang telah berbau wangi dinamakan "Pomade". Jika pomade ini dicampur dengan alkohol dan tiap 2 jam dikocok, maka akan menghasilkan "EXTRAKTEN".
Vaseline tersebut terlebih dahulu dilelehkan dengan mencampurkan bibit tawas dan garam, lalu diaduk hingga menyatu. Dapat pula dicampur acidum benzoicum dan acidum solicylicum agar dapat tahan lama dan tidak rusak.
Kategori : Home Industri Lihat kategori lainnya di bawah ini: